Suara Aksi Rakyat, Kabupaten Sukabumi, –Himpunan Masyarakat lingkungan hidup dan hutan ( Hima Pilihan) yang diketuai oleh Ridwan Dermawan lakukan Reboisasi hutan yang gundul. Supaya rimbun dan pohonnya bisa menyerap air untuk persediaan selama musim kemarau.
Berlokasi di Blok Cigajih Desa Sukajadi, kecamatan Cimanggu kabupaten Sukabumi. 28/09/2024.
Hima pilihan mengajak pelajar SMP, SMA, Aliyah untuk ikut berpartisipasi dalam penanaman pohon supaya mereka bisa regenerasi melanjutkan perjuangan Hima Pilihan ke depannya.
Nampak turut serta berkontribusi di acara reboisasi pemdes Sukajadi, porkofimcam Cimanggu, karang taruna, KNPI, Ormas PP, GP.Anshor, Manggala, AMS, komunitas JAMPE.
Acara sosial ini dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 28 September penanaman 10.000 pohon, sedangkan 29 September pelatihan untuk masyarakat supaya mengolah bahan – bahan makanan seperti: jagung, singkong dll agar tidak menjual bahan mentahnya .
Namun mengolah bahan olahan komoditi tsb supaya memiliki nilai lebih.
Dalam pelatihan tsb jg diajarkan cara membuat pupuk organik.
Acara ini disponsori oleh Telkomsel.
Menurut Ridwan Dermawan selaku ketua HIMA pilihan menjelaskan bahwa ” Sebenarnya pohon yang kami tanam ini keseluruhan berjumlah 13.000, namun 10.000 yang hari ini kita naman.
Sisanya 3000 pohon kita simpan untuk persediaan hutan gundul lainnya.
Dan pohonnya didominasi pohon keras seperti kayu damar, jati, dan sonokeling” urainya.
Lebih lanjut Ridwan membeberkan maksud dan tujuan dari reboisasi
” Ada 3 unsur maksud dan tujuan Hima melakukan reboisasi .
Yang pertama Ekonomis, masyarakat yang tinggal di sekitar hutan termasuk kategori kurang mampu sehingga kurang mampu memberikan makanan bergizi bagi anak- anak mereka.
Ke dua Secara ekologis banyak lahan yang kritis cenderung gundul.
Sedangkan wilayah tsb merupakan daerah serapan air yang mulai berkurang, dimana air itu diperuntukan untuk pertanian.
Sedangkan yg ke tiga unsur edukasi, kita ajak para pelajar untuk ikut peduli kepada kelestarian hutan. Laju penduduk begitu cepat , kami butuh proses regenerasi. Supaya para pelajar saat ini sadar untuk meneruskan perjuangan kami nantinya” pungkasnya.
.