Mimpi Jamal Pupus di Tangan Calo PPDB, Anak Linmas di Cibeber Terancam Putus Sekolah

16

Jamal yang gagal masuk sekolah impian

CILEGON – suaraaksirakyat.com

Nasib malang dialami seorang remaja asal Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, bernama Jamaludin Maulana atau Jamal. Lulusan SMP ini gagal melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah kejuruan (SMK) setelah menjadi korban praktik percaloan penerimaan siswa baru.

Jamal awalnya bercita-cita masuk SMK Negeri 1 Cilegon, mengambil jurusan Teknik Mesin agar bisa cepat bekerja membantu orang tuanya. Namun, harapan itu pupus setelah orang tuanya yang berprofesi sebagai anggota Linmas dengan penghasilan hanya Rp200 ribu per bulan, serta ibunya yang bekerja sebagai buruh cuci, menjadi korban penipuan seorang calo, Minggu (21/09/2025).

Keluarga Jamal mengaku diminta membayar Rp4,5 juta agar sang anak bisa diterima di sekolah tujuan. Uang tersebut diperoleh dari pinjaman tetangga dan kerabat. Sayangnya, saat pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025, nama Jamal tidak tercantum dalam daftar siswa yang diterima.

Lebih ironis lagi, setelah tahun ajaran berjalan selama dua bulan, calo tersebut kembali meminta tambahan Rp1 juta dengan dalih biaya seragam, padahal Jamal sama sekali belum bisa masuk sekolah.

“Penghasilan saya sebagai Linmas hanya Rp200 ribu sebulan, sekarang habis untuk membayar utang. Saya mohon pemerintah bisa membantu anak saya agar tetap bersekolah,” ungkap ayah Jamal dengan mata berkaca-kaca.

Kerabat Jamal, Afa Sukuan, menegaskan pihaknya berharap aparat hukum turun tangan menindak pelaku agar kasus serupa tidak terulang. “Kami ingin uang yang sudah dikeluarkan keluarga Jamal bisa kembali, sekaligus memberi efek jera agar praktik percaloan di PPDB tidak memakan korban lagi,” ujarnya.

Hingga kini, Jamal masih belum bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMK manapun. Keluarga besar berharap ada perhatian dari Pemkot Cilegon dan pihak sekolah agar Jamal dapat segera mendapatkan haknya untuk bersekolah, meski telah tertinggal beberapa bulan.