Presiden Partai Amanat Demokrasi Indonesia atau PADI Ramadhan Djamil
SuaraAksiRakyat.com, JAKARTA,- Partai Amanat Demokrasi Indonesia atau PADI direncanakan akan melakukan deklarasi pada bulan Januari tahun 2025.Deklarasi PADI ini lahir dari proses perumusan dan pemikiran yang lama oleh dewan pakar dan penasehat PADI, Deklarasi ini tentunya sudah ditunggu lama oleh kalangan pendiri baik Pengurus DPP, DPW, maupun DPD PADI se-Nusantara dan juga disambut antusias oleh tokoh-tokoh daerah baik dari tokoh masyarakat, ulama, maupun oleh organisasi kemasyarakatan yang menyatakan siap bergabung dan membesarkan PADI, pada Sabtu, 14/1/2024.
Melalui Ketua harian partai Amanat Demokrasi Indonesia atau PADI jurnalis mendapatkan informasi dimana Ir. Maxmillian Apituley mengatakan PADI hadir dan dipersiapkan untuk menjadi peserta pemilu pada tahun 2029 kami para pengurus sangat yakin PADI akan lolos pada pemilu kedepan dimana 38 Provinsi sudah terbentuk DPW PADI dan 300 DPD PADI Kabupaten dan Kota juga sudah terbentuk.
Walaupun kita tahu perjalanan pemilu yang akan datang masih panjang tapi sikap keseriusan disertai semangat kerja keras pendiri serta dewan pengurus pusat atau DPP PADI bekerja melakukan persiapan mulai dari sekarang dan tekad untuk meloloskan PADI menjadi peserta pemilu 2029.
Disamping itu para awak media diberikan kesempatan untuk berbincang atau memberikan pertanyaan kepada Presiden PADI Ramadhan Djamil. Dimana Presiden PADI mengatakan yang pertama mengucapkan puji serta syukur atas kepercayaan pendiri PADI yang mempercayai sebagai presiden partai.
Saya sadar beban yang diemban ini sangat berat apalagi diamanatkan untuk meloloskan PADI pada 2029 sebagai peserta pemilu.
Melihat perkembangan PADI dari hari ke hari saya semakin yakin PADI akan lolos dengan begitu cepatnya terbentuk di 38 provinsi dan 300 DPD Kabupaten dan Kota.
PADI lahir dari proses dari pemikiran yang matang dan diskusi dari kalangan Akademik, Tokoh Masyarakat, Ulama, Cendikiawan dan kalangan Pemuda pada tahun 2022, proses perjalanan waktu setelah pemilu 2024, sehingga pengurus melanjutkan pembentukan dan legalitas PADI.
Persiapan empat tahun ini kalau kerja politik itu bukan waktu yang lama, keseriusan mendirikan PADI ini kita lakukan mulai sekarang dengan mempersiapkan segala sesuatunya baik dari kepenggurusan DPW dan DPD dan dilanjutkan dengan Deklarasi pada bulan Januari tahun depan.
Pendiri Partai Amanat Demokrasi Indonesia atau PADI adalah DPD, DPW dan DPP hampir 2000, orang sebagai pendiri PADI dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia ini mencerminkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia beda suku, agama dan kalangan, ini adalah bentuk rumusan satu tekad perjuangan dari putra dan putri bangsa Indonesia untuk menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
Partai Amanat Demokrasi Indonesia atau PADI adalah partai tengah yang tidak ditarik ke kiri atau ke kanan PADI lahir sebagai pemberi solusi bagi kepentingan bangsa dan negara.
PADI akan memperjuangkan agar pemilihan kepala daerah baik tingkat satu dan dua agar dikembalikan ke DPRD, ada beberapa alasan, salah satunya konsep Pilkada ini memecahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Negara menanggung dana yang besar hanya untuk pilkada,padahal dana pilkada ini bisa dipergunakan buat yang lain. Negara sudah mengeluarkan dana yang besar malah kepala daerah yang terpilih banyak yang bermasalah dengan hukum.
Menjadi kepala daerah harus mengeluarkan dana yang banyak dalam konsep pilkada sehingga rentan kepala daerah bermasalah dengan hukum setelah terpilih.
Buruknya penyelengara Pemilu dengan berbagai macam kasus karena penyelengara diduga tidak adil, jujur dan independen padahal negara sudah mengeluarkan dana yang cukup besar.
Demokrasi akan berjalan sebagai mana fungsinya apabila dilakukan di DPRD sudah pasti tidak akan ada lawan kotak kosong.
Presiden PADI Ramadhan Djamil diakhir wawancaranya mengatakan mohon doanya dari kawan-kawan Pers agar PADI bisa lolos sebagai peserta pemilu 2029, dan tentunya kader-kader terbaik PADI akan mendapatkan amanat dari rakyat untuk berjuang di DPRD dan DPR RI tentu rasanya forum ini tidak cukup waktu untuk kita membahas PADI.
Saran saya kepada kawan-kawan yang berjuang di Partai Amanat Demokrasi Indonesia atau PADI baik itu di DPD dan DPW serta DPP agar selalu kompak saatnya kita kerja keras sehingga PADI berisi tanpa kerja keras dan kompak maka jangan harap tumbuh padi melainkan yang tumbuh hanya rumput liar.
TIM