Pemerintah dan Investor Ikut Andil Dalam Mensejahterakan Petani Desa Sukaharja 

29

Buruh harian perkebunan yang sedang beristirahat dibawah pohon Desa Sukaharja Bogor Timur 

SuaraAksiRakyat.com, BOGOR TIMUR,- Wilayah Desa Sukaharja Bogor Timur merupakan dataran tinggi perbukitan dengan pemandangan alam yang eksotis. Masyarakatnya bermata pencarian hampir  70 persen penduduknya sebagai petani.

Anggota wartawan media SAR News mengunjungi masyarakat setempat sedang memanen hasil bumi dikampung Tinggal Jaya Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur kabupaten Bogor, pada hari Selasa 17-09-2024.

Kami menemukan lahan yang luas dan tidak nampak ada tanamannya, di ujung ladang kami melihat ada orang berkumpul di bawah pohon nangka yang rindang ternyata mereka buruh harian perkebunan.

Anak pak Lanin yang tidak mau di sebut namanya mengatakan sebut saja Bos “Saya tergerak dengan melihat banyak lahan kosong yang perlu di manfaatkan supaya kita bisa hasilkan untuk pendapatan sehari-hari,” katanya sambil tersenyum.

“Lahan yang di gunakan bos sewa 5 juta per hektar di desa Sukaharja 3 hektar  dan Sukaresmi 3 hektare,” kata Samad.

Pekerja tetap ada 11 orang khusus untuk traktor 2 orang, Samad menerangkan juga tata cara pemilihan bibit dan pemeliharaan tanaman yang satu ini, makanya beliau di angkat sebagai mandor.

Ternyata ‘BOS’ adalah orang yang benar-benar paham dengan tanaman kencur ini. Beliau menjelaskan manfaat kencur yang bahasa latinnya Kaempferia Galanga. Tanaman tersebut hidup di dataran rendah atau tinggi. Selain untuk bumbu masakan kencur juga obat tradisional yang ampuh seperti untuk obat flu, sakit tenggorokan, dan demam.

“Adapun kandungan zat dan vitamin yang terkandung adalah serat, mineral, kalium, fosfor, zat besi, mangan, zinc, vitamin B,C,K dan folat, jadi banyak juga untuk obat segala macam”, bisa untuk obat luar dan dalam,” jelasnnya.

Samad juga mengatakan pengalamannya waktu dia sakit batuk berdahak. “Tinggal nambahin jahe sama madu tiga hari saya minum itu Alhamdulillah sembuh,” tuturnya.

“Iya pak mandor kalau petaninya sehat kerja jadi kuat kantong pun tidak rapat,” imbuh Wawan.

“Samad dan karyawannya berharap ada  investor yang bisa berkerjasama dalam bidang  pertanian Hortikultura supaya lebih banyak lagi lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi,” tutupnya.

Pewarta IDIM