Bogor, Sabtu, 19 Agustus 2023, suaraaksirakyat.com
Desa sirnajaya, kecamatan Sukamakmur, kabupaten Bogor, Jawa Barat memiliki satu tempat wisata yang sudah dikenal oleh para pengguna media sosial dan warga masyarakat secara umum.
Berlokasi di area pegunungan dengan pemandangan yang indah dan udara yang sejuk. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan menikmati fasilitas yang disediakan oleh tempat wisata ini.
Situ rawa gede agrowisata kopi ini didirikan pada tahun 2018. Berlokasi di kampung Leuweung datar RT.03 RW.05 Desa Sirna Jaya. Agus Salim selaku direktur bumdes sinar makmur mengatakan bahwa asal mula didirikannya situ rawa gede yang dikelola oleh bumdes adalah hasil dari rembugan pemerintah desa dengan tokoh masyarakat desa.
Bahwa memang di desa sirnajaya ada banyak potensi alam yang dapat dimanfaatkan. Tetapi dipilihlah situ rawa gede untuk diutamakan pengerjaannya. Ada potensi alam lain di desa sirnajaya seperti kebun kopi dan tanah persawahan terasering.
Dahulu daerah situ rawa gede merupakan semak-semak pohon galonggong masih lahan gambut dan air yang disebut rawa eceng. Air situ rawa gede menyurut diratakan dan dibuat parkiran. Fasilitas yang yang disediakan di tempat wisata ini antara lain kolam renang, toilet, mushola, gazebo-gazebo, terapi ikan, spot memancing, sepeda air, spot selfie, tracking ke kebun kopi dan tempat camping ground serta pondok wisata.Khusus camping eksklusif disediakan fasilitas dan layanan antara lain tiket wisata, tiket camping, asuransi, tiket parkir, tenda Eiger plus fly sheet dipasang sesuai lokasi pesanan atau spot yang difavoritkan, meja kursi portable, matras luar, alat masak fullset plus grill, alat makan fullset, lampu tenda plus lampu hias, powerbank 20.000 mAh, sleeping bag dengan bantal built-in. Check in minimal jam 12.00 siang dan check out maksimal jam 15.00 sore pada hari berikutnya. Harga yang diterapkan berlaku untuk weekday dan weekend jika melebihi kapasitas akan dikenakan biaya tambahan. Untuk camping eksklusif wajib reservasi DP minimal rp 120.000.
Situ rawa gede adalah lahan milik desa. Berawal dari ide sebuah tim kecil desa. Team ini merumuskan potensi yang ada di desa. Dari beberapa potensi dikerucutkan menjadi tiga. Dari yang tiga ini dipilihlah satu untuk dikelola terlebih dahulu yaitu situ rawa gede. Area ini luasnya 5,8 hektar. Lokasinya datar dan lebih menjanjikan bagi masyarakat desa.
Area wisata ini selain panoramanya indah dan udaranya sejuk, untuk food area yang ada disini terbilang murah harganya dari banyaknya menu yang disajikan. Tak terlalu mahal. Seperti resto diluaran yang menjual minuman lebih mahal, disini hanya 7.000 rupiah saja. Makanan yang lezat seperti ikan bakar yang langsung diambil dari kolam yang juga bersih, kisaran harganya hanya 30.000 rupiah. Sudah dengn nasi dan lalapannya serta minumnya. Cuacanya sejuk semakin semangat untuk beraktivitas apapun disana. Meskipun penataan area belum terlalu rapih untuk food area yang ada, namun kedepan sudah dipikirkan penataannya agar lebih apik dan nyaman untuk pengunjung.
Agus Salim selaku direktur bumdes mengatakan , “Masyarakat desa inisiatif ingin mengembangkan situ rawa gede ini. Selain airnya dimanfaatkan untuk persawahan masyarakat desa, mereka ingin hanya desa yang mendirikan situ rawa gede ini. Tahun 2015 situ rawa gede ini dikelola oleh karang taruna. Pengelolaan tidak boleh ada penyertaan modal. Tahun 2018 barulah ada bumdes. Saat itu saya masyarakat biasa. Direktur bumdes tidak boleh berasal dari perangkat desa. Untuk situ rawa gede ini desa mengucurkan dana 312 juta rupiah. Digunakan untuk membuat parkiran dan parit-parit. situ rawa gede jangan sampai diambil alih atau dikelola oleh swasta. Bumdes mengutamakan pemberdayaan masyarakat jangan sampai masyarakat hanya menjadi penonton dan tidak dilibatkan. Oleh sebab itu di sini masyarakat diajak mendirikan warung-warung dan tidak dipungut apapun. Agar turut berperan aktif mempertahankan keberadaan situ rawa gede ini. Harapan saya ada perhatian dari pemerintah kabupaten untuk memperhatikan keluhan pengunjung yang kami terima mengenai akses jalan yang sulit, kurang lebar dan penataan lebih lagi untuk situ rawa gede ini.” Tutup Agus.
Pewarta : Debora RK
